Pendidikan adalah jantung peradaban, dan salah satu komponen penting dalam pendidikan adalah guru. Guru dan pendidikan adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan, keduanya saling berhubungan erat dalam tugas dan perannya masing-masing. Tugas guru dalam dunia pendidikan tidak hanya sekedar mengajar namun mendidik anak bangsa agar menjadi manusia terdidik yang bermanfaat dan memiliki akhlaq yang baik. Tugas mulia guru itulah yang menjadikan guru dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.
Memaknai Hari Guru Nasional (HGN) yang diperingati pada tanggal 25 November, sejumlah instansi di dunia pendidikan memiliki cara tersendiri dalam mengapresiasi hari guru tersebut. Berbagai macam kegiatan dalam mengisi hari guru menjadi suatu hal yang tidak bisa dilewatkan begitu saja, begitupun dengan sekolah kami, yakni Pesantren Modern At-Taqwa. Beberapa hari menjelang peringatan Hari Guru Nasional (HGN) para santri yang terhimpun dalam OSPMA (Organisasi Santriwati Pesantren Modern At-Taqwa) sudah menyiapkan serangkaian kegiatan untuk mengisi peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada hari jum’at di minggu ke-empat bulan November. Serangkaian kegiatan tersebut diantaranya adalah upacara, dan perlombaan yang semua pesertanya adalah dewan guru pesantren Modern At-Taqwa.
Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.30 WIB tersebut diawali dengan upacara peringatan Hari Guru Nasional (HGN) di lapangan Pesantren Modern At-Taqwa. Namun ada pemandangan yang nampak berbeda dari upacara kali ini, hal itu dikarenakan petugas upacara kali ini adalah dewan guru Pesantren Modern At-Taqwa. Ustd. Muhammad Agus yang diamanahkan menjadi pemimpin upacara, nampak percaya diri dan siap memimpin upacara hari guru tersebut. Begitupun dengan Ustd M. Sopian sang Pembina upacara, amanat yang beliau sampaikan sangat sarat akan makna dan pesan moral yang dalam. Ustd Ujang Riva’I yang membacakan pidato mentri pendidikan pun nampak sangat berwibawa. Kegiatan upacara pun di tutup dengan pembacaan do’a oleh ustd. Tajudin.
Usai upacara, kegiatan dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama dan persembahan untuk sekolah dari masing-masing angkatan dari unit SMP dan SMA. Tidak hanya sampai disitu, kegiatan pun dilanjutkan dengan perlombaan yang dimeriahkan oleh OSPMA dan dewan guru. Jenis perlombaan yang dilombakan untuk guru adalah estafet kelereng, tebak kata, futsal bersarung, kursi bergoyang, dan rias pengantin. Hari itu menjadi hari sangat penuh warna dan keceriaan bagi guru-guru Pesantren Modern At-Taqwa.
Apapun kegiatan yang dilakukan untuk mengisi peringatan hari guru, yang terpenting adalah bagaimana kita meresapi maknanya sebagai bahan motivasi dan evaluasi untuk menjadi pribadi guru yang lebih baik lagi.
El.Da